Minggu, 18 November 2012

Janganlah Gelisah Hatimu

Judul ini seolah mewakili kehidupan di dalam hampir semua aspek kehidupan anda dan saya sendiri. Setiap hari kita selalu penuh dengan gelisah, bagaimana kalau saya sakit, bagaimana kalau bisnis saya gagal, bagaimana kalau anak saya sakit, bagaimana kalau saya diberhentikan dari pekerjaan, bagaimana kalau saya pensiun, mengapa karir saya tidak berkembang, mengapa saya gagal terus mendapatkan promosi dan masih banyak lagi semua hal yang membuat kehidupan kita gelisah.

Seringkali kita mudah mengatakan, jangan gelisah dan serahkan hidupmu kepada Tuhan, namun mengapa rasa gelisah ini tidak hilang dan saya tetap saja gelisah dengan sadar atau tidak. Kita ambil ayat Alkitab Yohanes 14:1 "Janganlah gelisah hatimu: percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku". Kata-kata ini dikatakan oleh Yesus kepada murid-muridnya yang selama ini sudah menyertainya di dalam memberikan pekabaran injil. Namun mengapa hal ini harus dikatakan kepada murid-murid Yesus? Bukankah semua murid-murid Yesus sudah bersama-Nya selama ini dan apa yang harus menjadi kegelisahan mereka? Bukankah dekat secara fisik kepada Yesus adalah sesuatu jaminan yang luar biasa untuk membuat hati kita tentram. Sama seperti kita, dengan seringnya kita ke gereja dan mendengarkan semua khotbah tentang Tuhan dan kasihNya, apakah perlu kata-kata "janganlah gelisah hatimu" kepada kita? Mengapa semua hal kedekatan kita kepada semua firman Tuhan dan perkumpulan bersama saudara seiman tetap tidak memberikan "ketentraman" kepada hidup kita?

Mari kita simak ayat Yohanes 14:8-9 "Kata Fillipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami" Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus namun engkau tidak mengenal Aku? Sungguh suatu keadaan yang sangat ironis, sangat mungkin kita seolah bersama dengan Yesus, kita selalu bernyanyi di gereja, bersukacita mendengarkan khotbah setiap minggu namun sangat mungkin terjadi kita tetap "tidak mengenal Yesus" atau hidup kita tidak benar-benar percaya kepadaNya. Kita selalu datang ke gereja, namun hati kita selalu menyukai semua harta duniawi, hati kita tidak benar-benar mencari harta surgawi, kita telah gagal mengenal Yesus karena lebih mencintai semua harta dunia. Sehingga tidak heran sama seperti Filipus kita gagal mengenal Yesus, kita masih mencintai dunia ini, sehingga semua harta dunia inilah yang memberikan "rasa gelisah" kepada hidup kita setiap hari.

"Jangan Gelisah Hatimu" kata Yesus, yang tahu bahwa kita belum sungguh-sungguh mengenal-Nya. Tidak mungkin kita dapat percaya kepada Yesus sebagai jalan keselamatan kita tanpa sungguh-sungguh mengenal-Nya. Tidak mungkin kita memperoleh damai sejahtera melalui kasih-Nya tanpa kita sungguh-sungguh mengenalnya.

Mulailah hidupkan sebuah hidup baru di dalam kehidupan anda seperti dijelaskan di dalam Efesus 4:17-32, hanya inilah cara kita mengenal Allah dan menghilangkan semua "gelisah" di dalam kehidupan kita.

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar